Renovasi rumah adalah momen yang tepat untuk mengoptimalkan bangunan agar lebih tahan lama, terutama dari ancaman rayap yang bisa merusak struktur kayu dan material lainnya. Rayap, meski kecil, dapat mengakibatkan kerusakan besar jika tidak ditangani dengan tepat. Berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan rayap sebelum memulai renovasi rumah:
- Periksa dan evaluasi struktur bangunan
Sebelum memulai renovasi, lakukan inspeksi menyeluruh pada bangunan. Cek area yang rentan, seperti pondasi, tiang-tiang kayu, dan area yang lembab. Inspeksi ini bisa dilakukan sendiri, tetapi akan lebih baik jika anda memanggil ahli atau jasa basmi rayap profesional untuk memastikan hasil yang akurat.
- Menggunakan material basmi-rayap
Saat renovasi, pilihlah material yang lebih tahan terhadap serangan rayap. Kayu adalah salah satu material yang paling sering diserang rayap, maka pilih kayu yang sudah diberi perlakuan basmi-rayap. Material alternatif lain seperti logam atau beton bisa digunakan pada beberapa bagian struktur rumah untuk mengurangi risiko kerusakan akibat rayap.
- Perlakukan tanah dengan basmi-rayap
Jika renovasi rumah mencakup bagian pondasi, maka langkah pencegahan rayap dapat dilakukan dengan memberikan perlakuan basmi-rayap pada tanah sekitar pondasi. Proses ini disebut soil treatment dan berfungsi sebagai penghalang agar rayap tanah tidak naik ke bangunan. Pastikan juga jasa penyemprotan yang digunakan menggunakan bahan kimia yang aman dan efektif.
- Memastikan drainase yang baik
Rayap menyukai area lembap, jadi penting untuk memastikan sistem drainase rumah dalam kondisi baik agar tidak ada area yang tergenang air. Perhatikan saluran pembuangan air dan jangan biarkan air menggenang di sekitar pondasi atau di bawah rumah. Hal ini sangat penting terutama bagi rumah yang berlokasi di daerah dengan curah hujan tinggi.
- Memasang pembatas di sekitar pondasi
Pemasangan pembatas atau barrier di sekitar pondasi dapat membantu mencegah rayap tanah masuk ke dalam rumah. Pembatas ini dapat berupa lapisan kimia basmi-rayap atau bahan khusus seperti lembaran logam yang dipasang di sekitar pondasi. Cara ini efektif untuk membatasi akses rayap menuju struktur bangunan.
- Rutin menginspeksi area yang rentan
Setelah renovasi selesai, pencegahan rayap masih perlu dilakukan secara rutin. Inspeksi setiap 6 hingga 12 bulan sekali di area-area yang rentan terhadap serangan rayap dapat membantu mendeteksi keberadaan rayap sejak dini. Langkah ini memudahkan tindakan pencegahan lanjutan sebelum rayap menyebabkan kerusakan besar.
- Jaga kebersihan dan keringkan area sekitar rumah
Pencegahan rayap yang sederhana namun efektif adalah menjaga kebersihan rumah, khususnya di area yang lembap seperti dapur dan kamar mandi. Pastikan ventilasi di rumah baik agar tidak ada area yang lembap.
Dengan langkah-langkah ini, anda dapat mencegah ancaman rayap sebelum renovasi, menjaga rumah tetap awet dan terhindar dari kerusakan yang tidak diinginkan.
